Rabu, 06 Juli 2011

Dhian..

Soal latihan Biologi


SOAL LATIHAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI


I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan berikan alasan!

1.      Berikut ini yang merupakan keanekaragaman tingkat jenis ditunjukkan pada………
  1. tikus putih - tikus abu abu
  2. kucing persia - kucing anggora
  3. ikan paus - ikan gurameh
  4. mawar merah - mawar putih
  5. padi IR - padi PB
2.      Garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian Barat dengan bagian timur adalah garis…..
  1. Weber                         
  2. Wallace          
  3. Khatulistiwa
  4. Lintang           
  5. Bujur
3.  Berikut ini merupakan karakteristik Fauna tipe oriental, kecuali…
  1. mamalia berukuran besar
  2. hewan berkantung
  3. berbagai macam kera
  4. banyak jenis ikan air tawar
  5. sedikit burung berwarna mencolok
4. Elephas maximus dan Pongo pygmaeus merupakan hewan khas yang terdapat dipersebaran……
A. Asia                 
B. Indonesia bagian tengah
C. Australian        
D. Peralihan            
E. Indonesia Timur
5. Pometia pinnata dan Mucuna bennettii merupakan flora khas daerah………….
A. Jawa                
B. Sumatra           
C. Kalimantan   
D. Sulawesi          
E .Papua
6.  Bambusa sp memiliki nilai manfaat keanekaragaman hayati sebagai sumber……….
A. Sandang                      
B. Papan               
C. Obat
D. Budaya            
E. Kosmetik
7. Perlindungan alam dimana alam dimanfaatkan untuk pendidikan budaya dan tempat rekreasi, tanpa mengubah ekosistem  disebut perlindungan alam….
A.  P A ketat
B.  PA. terbimbing
C.  P A zoologi
D.  P A antropologi
E.  Taman Nasional
8. Perlindungan alam yang bertujuan untuk melindungi suku bangsa yang terisolir disebut perlindungan alam….
  1. P A ketat
  2. PA. terbimbing    
  3. P A zoologi
  1. P A antropologi          
  2. Taman Nasional
9. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari pengelompokan mahkluk hidup dengan dasar persamaan dan perbedaan ciri dan menempatkan dalam tingkatan tingkatan tertentu disebut…..
  1. Morfologi       
  2. Anatomi         
  3. Klasifikasi
  1. Fisiologi                     
  2. Taksonomi
10. Ilmuwan yang memperkenalkan sistem tata nama binomial adalah….
  1. Adolf meyer   
  2. Carolus Linnaeus
  3. Ivanowskyr    
  4. Ernest haekel  
  5. E.M. Beijerink
11. Berdasarkan sistem tata nama ganda cara penulisan yang benar untuk kacang tanah adalah………
A.    Arachis hypogaea L. 
B.     arachis hypogaea L.
C.  Arachis hypogaea L.  
D. arachis hypogaea L.
E.  Arachis hypogaea L.
12. nucifera pada nama ilmiah kelapa Cocos nucifera L. menunjukkan..
  1. nama familia
  2. nama orang yang mengidentifikasi
  3. penunjuk spesies
  4. nama genus
  5. nama spesies
13. Urutan tingkat takson dari yang tertinggi sampai terendah adalah……………
  1. kingdom-filum/divisio-clasiss-ordo- familia-genus-spesies
  2. kingdom-familia/divisio-clasiss-ordo –filum-genus- spesies
  3. kingdom-filum/divisio-clasis-familia-ordo-genus-spesies
  4. kingdom-clasis/filum-divisio-ordo-familia-genus-species
  5. kingdom-familia/divisio-ordo-genus-filum-clasis-species
14. Species berikut yang memiliki banyak persamaan ciri adalah…..
  1. Tamarindus indica- Mimosa pudica
  2. Hibiscus rosa sinensis- Hibiscus tiliaseus
  3. Allium cepa- Lilium longiflorum
  4. Solanum tuberosum- Coleus tuberosum
  5. Citrus nobilis – Phaseolus vulgaris
15. Nama ilmiah kentang adalah Solanum tuberosum L, dan nama ilmiah terung adalah Solanum melongena L. kedua tumbuhan ini…
A.    Spesiesnya sama, genusnya berbeda
B.     Genusnya sama spesiesnya berbeda
C.     Familinya sama genusnya berbeda
D.    Berbeda spesies maupun genusnya
E.     Varietasnya sama

II. Jawablah soal soal berikut dengan singkat dan tepat!
1.      Apa yang dimaksud spesies endemik, berikan contohnya                                                                               
Jawab :………………………………………………………………………………………………
2.      Sebutkan dan jelaskan manfaat keanekaragaman hayati, berikan contoh                                               
Jawab : ………………………………………………………………………………………………
3.      Jelaskan pelestarian in situ dan ex situ, berikan contoh!                                                  
4.      Jawab : ……………………………………………………………………………………………
5.      Bagaimana aturan pemberian nama spesies menurut binomial nomenclatur? Berilah contoh!               
Jawab: …………………………………………………………………………………………….
6.    Berikut ini contoh kunci dikotomi untuk hewan vertebrata:
1.  a. Rambut ada……………………………………Kelas mamalia
     b. Rambut tidak ada…………………………..….2
2.  a. Bulu ada……………………………………….kelas aves
     b. Bulu tidak ada…………………………………3
3   a. pasangan sirip ada……………………………..4
     b. Pasangan sirip tidak ada…………………… …6
4   a. Mandibula ada……………………..…………..5
     b. mandibula tidak ada……………………..……  Kelas agnata
5   a. Endoskeleton terdiri dari tulang sejati…………Kelas Osteichtyes
     b. Endoskeleton terdiri dari tulang rawan………   kelas chondrichthtyes
6.  a.  kulit bersisik epidermal………………………..kelas reptilia
     b. Kulit tidak bersisik……………………………..kelas amphibia

berdasarkan kunci diatas, buatlah kunci determinasi spesies berikut
a. ikan gurameh     :………………………………….(kelas………………)
b. merpati              :………………………………….(kelas………………)
c. kerbau                :………………………….............(kelas………………)
d. ular piton           :………………………………….(kelas………………)
e. katak hijau         :………………………… . ……..(kelas………………)     
                                                                              


hand out Keanekaragaman hayati

HAND OUT BIOLOGI
Disusun oleh
Dhian Ekawati. S.Si
MA NU Banat Kudus

Untuk kalangan sendiri

“KEANEKARAGAMAN HAYATI”

A.    Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau yang lebih dikenal dengan biodiversitas adalah keseluruhan variasi mahkluk hidup baik bentuk, penampilan, jumlah dan sifat yang dapat ditemukan pada tingkat gen, spesies, maupun tingkat ekosistem.
o       Keanekaragaman gen
Gen adalah faktor pembawa sifat yang diturunkan dari induk kepada keturunannya (bagian tertentu pada kromosom yang mengatur sifat tertentu suatu jenis mahkluk hidup). Seluruh individu  yang termasuk satu jenis/spesies memiliki gen dengan kerangka dan bahan dasar kimia sama, namun susunannya berbeda. Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman atau variasi yang dapat ditemukan diantara organisme dalam satu spesies. Variasi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain  susunan dan komposisi gen yang berbeda, perkawinan, interaksi gen dengan lingkungan, dan adaptasi terhadap lingkungan. Perbedaan (variasi) gen menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotip) dan sifat yang tampak (fenotip) pada setiap makluk hidup berbeda. Variasi mahkluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan sehingga susunan gen keturunannya berbeda dari susunan gen induknya. Variasi juga dapat terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan. Perbedaan kondisi habitat juga mendukung adanya perbedaan ciri dan sifat pada organisme. Misalnya dua pohon rambutan satu spesies secara kebetulan hidup pada dua tempat dengan kondisi lingkungan yang berbeda dapat memiliki fenotip yang berbeda. Contoh keanekaragaman tingkat gen:  padi (padi IR, padi PB padi rojolele) kucing (kucing anggora, kucing persia, kucing siam, kucing balinese)  dsb.
o       Keanekaragaman jenis
Keanekaragaman jenis  adalah keanekaragaman yang ditemukan diantara organisme yang tergolong dalam spesies yang berbeda. Keanekaragaman jenis pada tumbuhan seperti kelapa, pinang, sawit,  sedangkan pada hewan contohnya kucing, singa dan harimau.
o       Keanekaragaman ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah keanekaragaman yang ditemukan diantara ekosistem. Keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya perbedaan komponen biotik dan abiotik. Susunan biotik dan abiotik setiap jenis ekosistem dipermukaan bumi tidaklah sama. Oleh karena itu ekosistem yang merupakan kesatuan dari faktor biotik dan abiotik pun bervariasi pula. Lingkungan abiotik sangat berpengaruh terhadap komposisi biotik suatu ekosistem. Oleh karena itu dua wilayah dengan kondisi abiotik berbeda umumnya mengandung komposisi organisme berbeda. Keanekaragaman ekosistem misalnya ekosistem pantai, ekosistem sungai, ekosisitem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis.

B.     Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Indonesia dijuluki Megadiversity country, yaitu Negara yang banyak memiliki kekayaan alam. Di dalamnya banyak ditemukan jenis tumbuhan dan hewan, bahkan terdapat spesies endemik. Spesies endemic adalah spesies local, unik, dan hanya ditemukan didaerah atau pulau tertentu. Contoh: burung cendrawasih di Papua, komodo (Varanus komodoensis)  di Pulau komodo, Rafflesia arnoldi di Sumatra, burung maleo (Macrocephalon maleo)di Sulawesi, anoa (Pendrogalus inustus) di Sulawesi.

1.      Persebaran fauna di Indonesia
Menurut Alfreed Russel Wallace berdasarkan adanya persamaan fauna di daerah daerah tertentu dimuka bumi, maka dapat dibedakan 6 daerah biogeografi dunia, yaitu
a.       Nearktik          : Amerika utara
b.      Palearktik        : Asia sebelah utara himalaya, Eropa dan Afrika, Gurun Sahara sebelah utara
c.       Neotropikal     : Amerika Selatan bagian tengah
d.      Oriental           : Asia, Himalaya bagian Selatan
e.       Ethiophia         : Afrika
f.       Australia          : Australia dan Pulau pulau disekitarnya.
Menurut Wallace Indonesia terbagi menjadi 2 daerah zoogeografi yang dibatasi oleh garis Wallace yaitu wilayah Oriental (Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan) dan Australian (Papua. Maluku ,Sulawesi dan Nusa Tenggara). Akan tetapi Weber berpendapat bahwa fauna di Sulawesi merupakan fauna peralihan antara Oriental dan Australian. Weber membuat garis pemisah abstrak yang berada disebelah timur Sulawesi memanjang ke utara hingga kepulauan aru. Garis ini disebut garis weber yaitu garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian Timur dan tengah.
Berdasarkan garis pemisah fauna Wallace dan Weber, Indonesia dibagi menjadi tiga wilayah fauna yaitu fauna tipe Asiatis/Oriental (untuk Indonesia bagian barat) fauna peralihan (Australia-asiatik) dan fauna Australis (untuk Indonesia bagian timur)
v     Fauna tipe Asiatis (Oriental)
Fauna Asiatis mencakup fauna diwilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali
Karakteristik fauna diwilayah ini:
  1. banyak dijumpai jenis mamalia berukuran besar
  2. terdapat berbagai macam kera (primate primitif)
  3. terdapat berbagai macam ikan air tawar
  4. keanekaragaman burung berwarna sangat rendah
contoh: gajah (Elephas maximus), orang utan (Pongo pygmaeus), harimau (Pantera tigris)
v     Fauna tipe Peralihan
Fauna peralihan mencakup fauna diwilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara.
Karakteristik fauna diwilayah ini adanya jenis hewan yang mirip dengan tipe Asia atau Australia.
Contoh: babirusa (Babyrousa babyrousa), anoa (Pendrogalus inustus), kus kus kerdil dan komodo.
v     Fauna tipe Australis
Fauna tipe Australis mencakup fauna diwilayah Papua dan kepulauan Aru.
Karakteristik fauna diwilayah ini :
1.      banyak dijumpai hewan mamalia berukuran kecil
2.      banyak dijumpai hewan berkantung (Marsuapialia)
3.      tidak ditemukan jenis jenis  kera
4.      sedikit jenis ikan air tawar
5.      keanekaragaman burung berwarna sangat tinggi
contoh : kanguru pohon, burung cendrawasih (Paradisaea minor), burung kasuari (Casuarius galeatus), burung kakatua.

2.      Persebaran Flora di Indonesia
Menurut Dr. Sampurno Kadarsan ahli Botani Indonesia flora Indonesia termaasuk dalam kawasan Malesiana. Kawasan malesiana terdiri dari Indonesia, Filipina, Semenanjung Malaya, Papua Nugini. Pada umumnya hutan di Indonesia didominasi oleh tumbuhan dari familia Dipterocarpaceae (tumbuhan berbiji bersayap), contohnya meranti (Shorea sp). Tumbuhan khas Malesiana yang terkenal adalah Raflesia arnoldii. Penyebaran Raflesia meliputi Sumatra (Aceh,Bengkulu), Malaysia, Kalimantan dan Jawa. Matoa (Pometia  pinnata) dan Bunga Irian (Mucuna benettii) terdapat di papua.
Flora dikawasan Indonesia barat dan flora dikawasan Indonesia timur memiliki karakteristik tersendiri. Perhatikan tabel 1.1 berikut ini!










Tabel 1.1 karakteristik Flora dikawasan Indonesia barat dan flora dikawasan Indonesia timur
No
Flora di kawasan Indonesia barat
Flora di kawasan Indonesia timur
1.

2.
3.
4.

5.
6.
Jenis meranti merantian sangat banyak (sekitar 350 jenis)
Terdapat berbagai jenis rotan
Tidak terdapat hutan kayu putih
Jenis tumbuhan matoa (Pometia sp)  sedikit
Jenis tumbuhan sagu sedikit
Terdapat berbagai jenis nangka (Arthocarpus sp)
Jenis meranti merantian hanya sedikit (25 jenis)
Tidak terdapat rotan
Terdapat hutan kayu putih
Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa (Pometia sp) terutama di Papua
Terdapat banyak jenis tumbuhan sagu
Tidak terdapat jenis nangka

C. Manfaat dan Nilai keanekaragaman Hayati

Manfaat Keanekaragam Hayati
1.      Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan
Manusia memanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai sumber makanan, contohnya beras, jagung, sagu, singkong, sayur sayuran, ikan, daging, susu dll
2.      Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang
Bahan sandang yang potensial adalah kapas, rami, ulat sutra, bulu domba, kulit binatang dan tumbuh tumbuhan. Masyarakat suku Dani di lembah Baliem, Papua menggunakan spesies tumbuhan sebagai bahan sandang. Yokal (pakaian wanita yang sudah menikah) dibuat dari tumbuhan Agrostophyllum majos, untuk pakaian anak gadis dibuat dari tumbuhan kem (Eleocharis dulcis). Koteka dibuat dari jenis tumbuhan sika (Legenaria siceraria)
3.      Keanekaragaman hayati sebagai sumber papan
Bahan papan yang digunakan berupa berbagai macam kayu, pelepah lontar, alang alang, bambu, rotan, jerami, pelepah tebu.
4.      Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat dan kosmetik
Indonesia memiliki 940 spesies tanaman obat. Masyarakat dapat memanfaatkan tanaman yang berkhasiat obat misalnya jamu tradisional yang banyak menggunakan tumbuhan dari genus Curcuma (temu temuan). Potensi keanekaragaman hayati sebagia kosmetik telah lama dikenal, contohnya penggunaan bunga bungaan seperti cendana, kenanga, mawar, melati untuk wewangian, kemuning sebagai salah satu bahan untuk membuat lulur yang berkhasiat menghaluskan kulit.
5.      Keanekaragaman hayati sebagai sumber budaya
Dalam upacara ritual keagamaan atau adat banyak digunakan keanekaragaman hayati, contohnya umat Islam menggunakan sapi dan kambing dewasa pada setiap hari raya Qurban, umat Kristen menggunakan pohon cemara setiap natal.

Nilai keanekaragaman hayati
1.      Nilai biologi             : Keanekaragaman hayati yang menghasilkan produk yang bermanfaat untuk hidup dan menjaga kesehatan manusia
2.      Nilai estetika            : Keanekaragaman hayati yang membuat orang terhibur karena keindahannya.
3.      Nilai religius             : Keanekaragaman hayati yang menyebabkan manusia kagum, makin menghargai dan dekat dengan Tuhan yang Maha Esa
4.      Nilai ekonomi           : Keanekaragaman hayati yang menghasilkan produk yang bisa diperjualbelikan
5.      Nilai budaya             : Keanekaragaman hayati yang dapat memberikan kebanggan karena keindahan dan kekhassannya, contoh : karapan sapi di madura, ukiran kayu jati di jepara
6.      Nilai pendidikan    : Keanekaragaman hayati masih diteliti oleh para ahli untuk tujuan ilmu pengetahuan, contoh kelinci untuk hewan percobaan.
D. PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KEANEKARAGAMAN HAYATI

Dewasa ini banayk kegiatan manusia yang dilakukan dengan tehnologi modern. Kegiatan manusia berpengaruh terhadap keanekaragaman hayati.
  1. Kegiatan yang mengakibatkan makin berkurangnya keanekaragaman hayati
a)      Ladang berpindah
b)      Intensifikasi pertanian (pemupukan, penggunaan bibit unggul, penggunaan pestisida)
c)      Penemuan bibit tanaman dan hewan baru yang unggul mengakibatkan terdesaknya bibit lokal (disebut erosi plasma nutfah)
d)     Perburuan liar dan penangkapan ikan dengan cara tidak tepat dan tanpa kenal batas dapat memusnahkan jenis jenis hewan dan ikan.
e)      Penebangan liar
f)       Industrialisasi, selain mengurangi areal hutan juga menyebabkan pencemaran tanah, air dan udara yang berakibat berkurangnya jenis hewan dan tumbuhan.
g)      Penanaman monokultur
  1. Kegiatan manusia yang dapat melestarikan keanekaragaman hayati
a)      Penghijauan dan reboisasai
b)      Pengendalian hama secara biologi, dengan mendatangkan predator, sehingga tidak merusak ekosistem
c)      Penebangan hutan dengan perencanaan yang baik dan dilakukan dengan peremajaan ( tebang pilih dan tanam kembali)
d)     Usaha pemuliaan hewan dan tumbuhan yang menghasikan varietas unggul menambah kekayaan sumber plasma nutfah dengan tetap melestarikan jenis hewan dan tumbuhan lokal.
e)      Usaha pelastarian alam, dilakukan di dalam habitat asli (secara in situ) dan diluar habitat asli (ex situ).
Pelestarian in situ contohnya pelestarian komodo (Varanus komodoensis) di pulau komodo, sedangkan pelestarian ex situ contohnya pembuatan kebun koleksi, kebun raya, taman nasional. Pelestarian komodo di kebun binatang, pelestarian Rafflesia arnoldii di Kebun raya Bogor.


E. USAHA PERLINDUNGAN ALAM
Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu.
1.      Perlindungan alam umum
Perlindungan alam umum merupakan suatu kesatuan usaha melindungi flora, fauna, dan tanah di suatu wilayah tertentu. Perlindungan alam ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut:
a.       Perlindungan alam ketat, merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang dibiarkan apa adanya tanpa campur tangan manusia. Tujuannya untuk penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya cagar alam Gunung tangkoko di Sulawesi Utara
b.      Perlindungan alam terbimbing, merupakan perlindungan keadaan alam yang dibina oleh para ahli, misalnya Kebun Raya Bogor.
c.       National Park atau Taman Nasional, merupakan keadaan alam yang menempati suatu daerah yang luas dan tidak boleh ada rumah tinggal maupun bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi atau taman wisata, tanpa mengubah ekosistem.

2. Perlindungan alam dengan tujuan tertentu.
Macam perlindungan alam dengan tujuan tertentu adalah sebagai berikut
a)      Perlindungan geologi, merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi formasi geologi   tertentu, misalnya batuan tertentu
b)      Perlindungan alam botani, merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu, misalnya Kebun Raya Bogor.
c)      Perlindungan alam zoologi, merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi hewan-hewan langka serta mengembangkannya dengan cara memasukkan hewan sejenis ke daerah lain, misalnya gajah.
d)     Perlindungan alam antropologi, merupakan perlindungan alam yang bertujuan melindungi suku bangsa yang terisolir, misalnya Suku Indian di Amerika, Suku Asmat di Irian Jaya, dan Suku Badui di Banten Selatan.
e)      Perlindungan pemandangan alam, merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi keindahan alam, misalnya Lembah Sianok di Sumatera Barat.
f)       Perlindungan monumen alam, merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi benda-benda alamtertentu, misalnya stalagtit, stalagmit, gua, dan air terjun.
g)      Perlindungan suaka margasatwa, merupakan perlindungan dengan tujuan melindungi hewan-hewan yang terancam punah, misalnya badak, gajah, dan harimau Jawa
h)      Perlindungan hutan, merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi tanah, air, dan perubahan iklim.
i)        Perlindungan ikan, merupakan perlindungan yang bertujuan melindungi ikan yang terancam punah.
F. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
1. Sistem Klasifikasi
Sistem Klasifikasi merupakan suatu sistem yang dapat memudahkan kita mempelajari dan mengenali mahkluk hidup. Sistem klasifikasi mengelompokkan makhluk hidup secara sistematis dan bertahap. Cabang ilmu biologi yang mempelajari pengelompokan mahkluk hidup disebut taksonomi. Tujuan sistem klasifikasi untuk memudahkan mempelajari dan mengenali makhluk hidup. Mahkluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya. Terdapat 3 cara pengelompokan  yaitu klasifikasi sistem klasifikasi alami, filogeni dan buatan.
a.       Klasifikasi sistem alami     : pengelompokan berdasarkan ciri morfologi, anatomi dan fisiologi, misalnya kuda, sapi dan gajah dikelompokkan dalam hewan berkaki empat
b.      Filogeni                             : pengelompokan yang memperhatikan sejarah evolusi,
c.       Buatan                               : pengelompokan berdasarkan ciri morfologi yang mudah dilihat, misalnya pengelompokan tumbuhan berdasarkan bentuk daun, warna bunga, habitat.

Perkembangan sistem klasifikasi
·         Sistem klasifikasi dua kingdom:
Merupakan sistem klasifikasi yang pertama, makhluk hidup dikelompokkan dalam 2 kelompok besar yaitu kelompok tumbuhan (kingdom plantae) dan kelompok hewan(kingdom animalia). Plantae bersifat autotrof dan animalia bersifat heterotrof.
·         Sistem 3 kingdom : Protista, Plantae, Animalia
Sistem 3 kingdom muncul setelah adanya mikroskop. Penggunaan mikroskop dapat mengungkap adanya makluk hidup renik yang uniselluler dan multi selluler yang memiliki ciri tumbuhan dan hewan. Makhluk hidup tersebut dikelompokan dalam kingdom protista
·         Sistem 4 kingdom : Monera, Protista, Plantae dan Animalia.
Makhluk hidup yang memiliki membran inti disebut eukariotik Makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti disebut Prokariotik. Makhluk hidup prokariotik dikelompokkan dalam kingdom monera.Kingdom Monera meliputi Archaebacteria dan eubacteria


·         Sistem 5 kingdom : Monera, Protista, Fungi,Plantae dan Animalia
Sistem 5 kingdom dikembangkan oleh Whittaker. Pada sistem ini Jamur dipisahkan dari kingdom plantae berdasarkan ciri struktur sel dan cara memperoleh makanan. Jamur dikelompokkan dalam kingdom Fungi.

Ciri utama kingdom :
  • Monera,  prokariotik, berukuran renik, uniselluler
  • Protista, Eukariotik, uniselluler atau multiselluler, bersifat autotrof dan heterotrof dengan cara menyerapatau menelan makanan.
  • Fungi, eukariotik, sebagian besar multiselluler, bersifat heterotrof dengan cara menyerap zat zat makanan dari lingkungan
  • Plantae            , eukariotik, multiselluler, bersifat autotrof dengan melakukan fotosintesis.
  • Animalia, Eukariotik, multiselluler, bersifat heterotrof

2. Jenjang takson mahkluk hidup
                               Kingdom(kerajaan)/Regnum
Phyllum(filum)hewan                          Divisio (divisi) tumbuhan        
Clasis (kelas)                                             Clasis (kelas)
Ordo (bangsa)                                           Ordo (bangsa)
Familia (famili)                                         Familia (famili)
Genus(marga)                                           Genus (marga)      
Species(spesies/jenis)                                Species (spesies/jenis)

Kingdom biasanya digunakan untuk hewan, sedangkan regnum untuk tumbuhan
Phyllum(filum) biasanya digunakan untuk hewan, sedangkan division untuk tumbuhan
Jenis (spesies) adalh tingkatan takson yang memiliki sifat sifat yang sama, baik morfologi, fisiologi, maupun anatominya, memiliki jumlah kromosom yang sama dan umumnya hidup pada habitat yang sama. Individu individu dalam satu spesies jika terdapat perbedaan terjadi karena adanya variasi/keanekargaman pada tingkat gen.
Organisme dikatakan satu spesies jika :
  1. berdasarkan konsep spesies morfologi : organisme dikatakan satu spesies jika memiliki cirri morfologi sama.
  2. berdasarkan konsep spesies biologi : Organisme dikatakan satu spesies jika dapat saling kawin dan menghasilkan keturunan fertile.

3. Sistem Tata nama Mahkluk hidup
Untuk memudahkan komunikasi antar ilmuwan biologi mengenai jenis makhluk hidup Carolus Linnaeus pada tahun 1735 menciptakan sistem tata nama yang terdiri dari 2 bagian yang disebut binomial nomenclatur (sistem tata nama ganda).
Ketentuan dalam sistem ini :
  1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa latin atau yang dilatinkan
  2. terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua sebagai penunjuk spesies.
  3. Aturan penulisan nama ilmiah : nama genus dimulai dengan huruf besar, nama penunjuk spesies dimulai huruf kecil. Kedua bagian nama tersebut diberi garis bawah yang terpisah atau dicetak miring. Nama penemu ditulis dalam singkatan dibelakang nama penunjuk species ditulis dengan awal huruf besar dan tidak digarisbawahi atau tidak dicetak miring. Contoh Musa paradisica L.  Cocos nucifera L.

Tata nama untuk familia umumnya dibentuk dari salah satu genus yang dibawahinya ditambah -aceae untuk tumbuhan dan –idae untuk hewan, ordo pada tumbuhan ditambah – ales
Contoh : tata nama familia                                                      tata nama ordo :
Solanum +aceea = Solanaceae (Tumbuhan)           Solanum + ales = Solanales
               Felis + idae =Felidae (hewan)


Contoh tata nama takson dalam tingkatan klasifikasi:
Kingdom   : Animalia
Filum         : Chordata
Kelas         : Mamalia
Ordo          : Carnivora
Familia      : Felidae
Genus        : Felis
Spesies      : Felis tigris
( Harimau India)

4. Manfaat Klasifikasi
Manfaat klasifikasi untuk mengetahui keanekaragaman hayati, mengenal ciri ciri makhluk hidup, hubungan kekerabatan, interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, pemanfaatan makhluk hidup bagi manusia

5. Kunci determinasi/Identifikasi
Klasifikasi merupakan suatu sistem yang dapat memudahkan kita mempelajari dan mengenali makhluk hidup. Komunikasi yang kita lakukan dengan siapapun secara lisan dan tulisan memerlukan nama. Nama hewan atau tumbuhan berkaitan dengan identitas yang dimilikinya. Identifikasi (determinasi) ciri ciri khas hewan atau tumbuhan adalah menentukan nama hewan atau tumbuhan dengan benar dan menempatkannya didalam sistem klasifikasi hewan dan tumbuhan.
Identifikasi hewan atau tumbuhan dapat dilakukan dengan mencocokkan dengan spesies acuan, bertanya pada ahli maupun dengan identifikasi menggunakan kunci Identifikasi.
Penggunaan kunci identifikasi merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan atau hewan terutama bagi mereka yang tidak memiliki spesies acuan. Format pada kunci Identifikasi  biasanya dikotom atau disebut kunci dikotomi.  Kunci dikotomi merupakan kunci identifikasi dengan menelusuri jalur yang ditetapkan oleh keputusan beraturan dengan setiap pilihannya adalah biner (karena hanya ada 2 alternatif)
Kunci dikotomi terdiri dari sederetan bait atau kuplet yang diberi nomor dan setiap bait terdiri dari dua baris yang disebut penuntun. Penuntun berisi ciri ciri yang bertentangan satu dengan lainnya dan ditandai dengan huruf. Ciri ciri tersebut disusun sedemikian rupa sehingga selangkah demi selangkah pemakai kunci identifikasi memilih satu diantara  dua atau beberapa sifat yang bertentangan. Akhirnya akan diperoleh suatu jawaban berupa identitas hewan atau tumbuhan yang diinginkan.

Contoh kunci dikotomi untuk hewan vertebrata:
1.  a. Rambut ada……………………………………mamalia
     b. Rambut tidak ada…………………………..….2
2.  a. Bulu ada……………………………………….aves
     b. Bulu tidak ada…………………………………3
3   a. pasangan sirip ada……………………………..4
     b. Pasangan sirip tidak ada…………………… …6
4   a. Mandibula ada……………………..…………..5
     b. mandibula tidak ada……………………..…… agnata
5   a. Endoskeleton terdiri dari tulang sejati…………osteichtyes
     b. Endoskeleton terdiri dari tulang rawan………  chondrichtyes
6.  a.  kulit bersisik epidermal………………………..reptilia
     b. Kulit tidak bersisik……………………………..amphibia

Contoh : Kunci determinasi  untuk buaya : 1b-2b-3b-6a (reptilia)




Uji kompetensi

I. Jawablah soal soal berikut dengan singkat dan tepat!
1.      Sebutkan tiga tingkat keanekaragaman hayati, berilah masing masing contohnya !
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.      Mengapa individu individu satu spesies menunjukkan keanekaragaman?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.      Apa yang kamu ketahui tentang garis wallace dan weber. Sebutkan 3 wilayah persebaran fauna di Indonesia berdasarkan garis Wallace dan weber!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4.      Apa yang dimaksud spesies endemik, berikan contohnya
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5.      Sebut dan jelaskan manfaat dan nilai keanekaragaman hayati
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
6.      Sebut dan jelaskan kegiatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
7.      Jelaskan pelestarian in situ dan ex situ, berikan contoh!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
8.      Apa dasar, tujuan dan manfaat klasifikasi!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
9.      Sebutkan urutan klasifikasi dari tingkat takson paling tinggi ke tingkat paling rendah!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
10.  Bagaimana aturan pemberian nama spesies menurut binomial nomenclatur? Berilah contoh!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

II. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dan berikan alasan!

1.      Berikut ini yang merupakan keanekaragaman tingkat gen ditunjukkan pada………
  1. tikus – kucing
  2. kucing persia – kucing anggora
  3. kuda – sapi
  4. kelinci berbulu putih – kucing berbulu putih
  5. kuda laut – anjing laut

2.      Garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian Barat dengan bagian tengah adalah garis…..
  1. Weber                         
  2. Wallace          
  3. Khatulistiwa
  4. Lintang           
  5. Bujur

3.  Karakteristik Fauna tipe Australian adalah………
  1. mamalia berukuran besar
  2. hewan berkantung
  3. berbagai macam kera
  4. banyak jenis ikan air tawar
  5. sedikit burung berwarna mencolok

4. Elephas maximus dan Pongo pygmaeus merupakan hewan khas yang terdapat dipersebaran……
A. Asia                 
B. Indonesia bagian tengah
C. Australian        
D. Peralihan            
E. Indonesia Timur

5. Pometia pinnata dan Mucuna bennettii merupakan flora khas daerah………….
A. Jawa                
B. Sumatra           
C. Kalimantan   
D.Sulawesi           
E .Papua

6.  Flora Malesiana merupakan kelompok tumbuhan yang hidup di……………
          A.      Filipina, Australia. Indonesia
           B.      Indonesia, Filipina, Malaysia
           C.      Australia, Indonesia, Filipina
          D.      Indonesia, Australia, Malaysia
           E.      Papua Nugini, Indonesia, Australia

7.  Bambusa sp memiliki nilai manfaat keanekaragaman hayati sebagai sumber……….
A. Sandang                      
B. Papan               
C. Obat
D. Budaya            
E. kosmetik

8. Salah satu usaha menjaga keanekaragaman hayati adalah…
A.   penebangan hutan secara liar
B.   intensifikasi pertanian
C.   industrialisasi
D.      pelestarian hewan secara insitu dan ex situ
E.   penangkapan ikan dengan bahan peledak

9. Berikut ini kegiatan yang dapat menyebabkan hilangnya habitat kecuali……….
  1. Pembuatan bendungan
  2. Ladang berpindah
  3. Ekstensifikasi pertanian
  4. Program pemuliaan tanaman
  5. Penebangan hutan secara liar

10. Perlindungan alam dimana alam dimanfaatkan untuk pendidikan budaya dan tempat rekreasi, tanpa mengubah ekosistem  disebut perlindungan alam….
A.  P A ketat
B.  PA. terbimbing
C.  P A zoologi
D.  P A antropologi
E.  Taman Nasional
11. Perlindungan alam yang bertujuan untuk melindungi suku bangsa yang terisolir disebut perlindungan alam….
  1. P A ketat
  2. PA. terbimbing    
  3. P A zoologi
  1. P A antropologi          
  2. Taman Nasional

12. Berikut ini adalah contoh  pelestarian secara ex situ, kecuali……
  1. Melindungi badak di ujung kulon
  2. Memelihara hewan di kebun binatang
  3. Menanam anggrek hutan di kebun botani Bogor
  4. Penangkaran hewan
  5. Kebun koleksi kelapa di Bone bone

13. Cabang ilmu Biologi yang mempelajari pengelompokan mahkluk hidup dengan dasar persamaan dan perbedaan ciri dan menempatkan dalam tingkatan tingkatan tertentu disebut…..
  1. Morfologi       
  2. Anatomi         
  3. Klasifikasi
  1. Fisiologi                     
  2. Taksonomi

14. Ilmuwan yang memperkenalkan sistem tata nama binomial adalah….
  1. Adolf meyer   
  2. Carolus Linnaeus
  3. Ivanowskyr    
  4. Ernest haekel  
  5. E.M. Beijerink

15. Berikut ini adalah manfaat mempelajari klasifikasi, kecuali….
A.    mengetahui hubungan kekerabatan makluk hidup
B.     mengenal ciri ciri makluk hidup
C.     mengetahui interaksi antar makluk hidup dengan lingkungan
D.    mengetahui pemanfaatan makhluk hidup
E.     dapat mengelompokkan organisme secara rumit

16. Berdasarkan sistem tata nama ganda cara penulisan yang benar untuk kacang tanah adalah………
A.    Arachis hypogaea L. 
B.     arachis hypogaea L.
C.   Arachis hypogaea L. 
D.  arachis hypogaea L.
E.   Arachis hypogaea L.

17. nucifera pada nama ilmiah kelapa Cocos nucifera L. menunjukkan..
  1. Nama familia
  2. Nama orang yang mengidentifikasi
  3. Penunjuk spesies
  4. Nama genus
  5. Nama spesies

18. Urutan tingkat takson dari yang tertinggi sampai terendah adalah……………
  1. kingdom-filum/divisio-clasiss-ordo- familia-genus-spesies
  2. kingdom-familia/divisio-clasiss-ordo –filum-genus- spesies
  3. kingdom-filum/divisio-clasis-familia-ordo-genus-spesies
  4. kingdom-clasis/filum-divisio-ordo-familia-genus-species
  5. kingdom-familia/divisio-ordo-genus-filum-clasis-species

19. Organisme yang memiliki banyak persamaan ciri adalah organisme dalam satu…..
  1. genus  
  2. familia
  3. ordo
  4. kelas
  5. kingdom

20. Species berikut yang memiliki banyak persamaan ciri adalah…..
  1. Tamarindus indica- Mimosa pudica
  2. Hibiscus rosa sinensis- Hibiscus tiliaseus
  3. Allium cepa- Lilium longiflorum
  4. Solanum tuberosum- Coleus tuberosum
  5. Citrus nobilis – Phaseolus vulgaris

21.  Tingkat takson hewan yang tertinggi adalah….
  1. filum               
  2. divisio            
  3. kelas
  4. ordo                
  5. genus

 22. Pernyataan dibawah ini yang benar adalah…………
A. semakin sedikit perbedaan ciri, semakin jauh kekerabatannya  
B. semakin sedikit persamaan ciri, semakin dekat kekerabatannya
C. semakin banyak persamaan ciri, semakin jauh kekerabatannya 
D. semakin banyak persamaan ciri, semakin dekat kekerabatannya
E. semakin banyak perbedaan ciri, semakin dekat kekerabatannya.

23. Pada sistem 5 kingdom makluk hidup eukariotik, bersel banyak, dan dapat melakukan fotosintesis dikelompokkan dalam kingdom……………
A.    Monera
B.     Protista
C.     Fungi
D.    Animalia
E.     Plantae

24. Keuntungan pemberian nama ilmiah suatu mahkluk hidup adalah……
A.    Dikenal oleh ilmuwan Latin
B.     Digunakan untuk beberapa jenis organisme
C.     Terdiri dari banyak nama lmiah untuk satu jenis organisme
D.    Dikenal oleh ilmuan biologi seluruh dunia
E.     Menggunakan bahasa Inggris

25. Nama ilmiah kentang adalah Solanum tuberosum L, dan nama ilmiah terung adalah Solanum melongena L. kedua tumbuhan ini…
A.    Spesiesnya sama, genusnya berbeda
B.     Genusnya sama spesiesnya berbeda
C.     Familinya sama genusnya berbeda
D.    Berbeda spesies maupun genusnya
E.     Varietasnya sama